Menjahit merupakan suatu kegiatan yang berguna untuk menyambung kain, kulit binatang, bulu, dan bahan-bahan lain yang bisa dilewati jarum dan benang. Kegiatan ini memerlukan kreativitas dalam merancang suatu pola pada kain agar terbentuk busana yang indah.
Pola pada kain memiliki peran yang penting untuk menentukan hasil akhir, sebab pola yang berkualitas akan menghasilkan busana yang bernilai tinggi dan membuat konsumen puas.
Pola memiliki fungsi penting jika kamu ingin belajar menjahit, pasalnya jika pakaian tidak dibuat berdasarkan garis pola yang sesuai maka busana bisa saja tidak enak dipakai. Dalam membuat pola, kamu perlu mengukur tubuh dengan cermat dan menentukan posisi garis tubuh. Tidak hanya itu, kamu juga perlu memperhatikan pemilihan kertas agar mudah untuk memotong pola yang sudah diukur.
Untuk lebih mengenal pola pada kain, pada artikel ini kami akan membahas mengenai serba-serbi pembuatan pola dan bagaimana merancang pola yang baik.
Key Takeaways:
- Pola kain merupakan potongan kertas atau kain yang dipakai untuk contoh membuat busana. Biasanya digambar di atas kertas atau bahan yang lebih kuat seperti karton, yang nantinya akan digunakan untuk membuat busana.
- Dalam membuat pola kain, kamu perlu memperhatikan kebenaran garis-garis pola seperti garis lingkar kerung lengan, garis lekuk leher, bentuk lengan, dan lain-lain.
- Pembuatan pola di bahan kain juga perlu mempertimbangkan penempatan motif yang simetris
Apa yang Dimaksud Kain dengan Pola?
Pola merupakan jiplakan bentuk badan yang biasanya dibuat diatas kertas, seperti kertas karton, manila, dan doorslag. Nantinya akan dipakai sebagai contoh untuk menggunting busana, jiplakan bentuk badan ini biasa disebut pola dasar.
Bisa dibilang pola pada kain merupakan sistem dalam membuat busana, dimana sistem ini terikat dengan sistem lainnya. Jika pola digambar dengan benar berdasarkan ukuran dan simetris, maka busana semestinya sesuai dengan bentuk tubuh.
Apa itu Pola Jadi?
Pola jadi merupakan pola yang siap digunakan sesuai dengan model tertentu. Biasanya pola ini terdapat dalam beberapa majalah wanita, seperti majalah Femina, Kartini, Burda, dan lainnya. Tidak hanya itu, ada pola jadi yang khusus disajikan dalam satu amplop.
5 Hal yang perlu Kamu Perhatikan dalam Membuat Jenis Pola Pada Kain
Dalam membuat pola untuk busana, kamu perlu memerlukan ketelitian dan kecermatan dalam mengukur bentuk tubuh. Tidak hanya itu, kamu perlu menuangkan kreativitasmu dalam mengimajinasikan bentuk pakaian yang diinginkan. Oleh karena itu, terdapat beberapa hal yang perlu kamu perhatikan diantaranya adalah:
1. Ketepatan Mengambil Ukuran
Untuk membuat pola yang berkualitas, kamu perlu cermat dalam mengukur ukuran tubuh si pemakai pakaian. Kamu perlu cermat untuk meletakkan posisi titik dan garis tubuh, serta menganalisis posisi titik dan garis tubuh si pemakai pakaian.
2. Menentukan Garis-Garis Pola
Setelah mengambil ukuran, kamu perlu menentukan garis-garis pola seperti garis lekuk leher, lingkar kerung lengan, sisi badan, bentuk lengan, kerah, lingkar pinggang, lingkar dada, panjang punggung, panjang bagian depan, dan sebagainya. Untuk memperoleh garis pola yang luwes, kamu perlu melakukan pengecekan ulang agar sesuai dengan bentuk badan.
3. Memberikan Nomor pada Pola
Agar memudahkan pembuatan pola, kamu perlu melakukan penomoran yang berguna sebagai tanda. Penomoran sangat penting dalam proses peletakan pola, sebab dapat meminimalisir terjadinya kekeliruan yang berakibat fatal.
Setelah memberikan nomor pada pola, kemudian kamu bisa mengatur pola diatas kain sesuai dengan nomor yang sudah dibuat. Desain busana memiliki peran sebagai pedoman untuk proses pembuatan dan pengecekan pola. Sehingga kamu perlu cermat dalam memperhatikan desain yang akan dibuat.
4. Memperhatikan Corak atau Motif pada Kain Bahan
Dalam membuat kemeja, kamu perlu memperhatikan bahan kain dengan pola yang simetris di kedua sisi bagian tengah dan depan pola. Kamu perlu membuat pola dengan pemotongan yang simetris pada bagian lengan, kerah, saku, dan bagian lainnya. Untuk menyeragamkan corak, maka diperlukan kain ekstra sebanyak 25% atau lebih jika pola yang dibuat memiliki ukuran yang lebih besar.
Bahan yang memiliki corak polos biasanya bisa lebih mudah diatur dalam tata polanya dibandingkan dengan bahan yang memiliki motif searah atau beraturan.
Baca juga: Kenali Jenis Kain Polyester, Kelebihan dan Kekurangannya
5. Memotong Kain dengan Benar
Setelah pola dibuat, kamu perlu menyiapkan alat guna memotong pola yang sudah diletakkan di bahan kain. Terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk memotong kain yaitu:
- Kamu perlu memilih gunting yang berbentuk panjang dan berujung runcing. Hal ini diperlukan agar proses pemotongan bisa dilakukan dengan efektif.
- Siapkan alat bantu lain seperti penggaris lengkung, penggaris lurus, jarum, kapur, rader, karbon, dan lain-lain untuk memudahkan proses pemotongan kain.
- Gunakan gunting khusus kain supaya pemotongan bisa lebih rapi dan sesuai dengan ukuran pola.
Bagi kamu yang ingin memulai bisnis hijab print bermotif, tidak perlu khawatir mencari mitra printing yang berkualitas. Kami perkenalkan Rumah Print Sublim, Rumah Print Sublim menyediakan motif kain yang bervariasi yang bisa kamu miliki. Kamu juga bisa mengkreasikan corak yang sesuai keinginanmu!
Baca juga: Ingin Memulai Bisnis Hijab? Ini Dia Grosir Hijab Terpercaya
Rumah Print Sublim merupakan jasa print kain profesional dapat menjadi solusi terbaik untuk kamu. Dengan kualitas dan harga yang kompetitif, Rumah Print Sublim menjadi pilihan yang tepat.
Tak perlu pikir panjang, klik link ini dan segera hubungi Rumah Print Sublim mengkreasikan corak kain yang kamu inginkan!
