Hampir mayoritas wanita Indonesia menggunakan hijab sebagai salah satu bentuk fashion. Hijab juga digunakan sebagai penutup bagian atas kepala untuk kaum muslimah. Meskipun cuaca di Indonesia tergolong panas, hijab tetap dapat dipakai dalam cuaca apapun.
Banyak model hijab yang digunakan oleh wanita Indonesia, salah satunya hijab syar’i. Kebanyakan hijab syari yang populer warnanya hitam.
Selain itu, hijab dapat digunakan oleh segala usia. Bagi kamu yang gemar memadupadankan outfit kece setiap hari, hijab syar’i bisa menjadi pilihan.
Terlebih, harga hijab yang cukup terjangkau di pasaran. Baik di toko offline maupun online. Pada artikel ini, kami akan menjelaskan secara lengkap mengenai hijab syar’i. Mulai dari sejarah, jenis, hingga tutorial cara memakai yang benar.
Key Takeaways:
- Hijab syar’i adalah hijab yang dipakai untuk menutupi bagian atas kepala hingga pangkal paha.
- Jenis hijab terbagi dalam beberapa kategori, salah satunya bahan. Yakni sifon, toyobo, hingga ceruti.
- Salah satu tutorial simple untuk memakai hijab syar’i adalah rekatkan hijab dan memakai aksesoris.
Sejarah Hijab Syar’i
Setiap model hijab memiliki sejarahnya tersendiri, salah satunya hijab syar’i. Dahulu, masyarakat Indonesia belum terlalu menganut pakaian hijab. Hingga abad ke 20, wanita Indonesia masih belum memakai hijab atau kain penutup kepala.
Dalam perkembangannya, kaum santri dari beberapa lingkungan mulai memperkenalkan hijab. Hijab dikenal sebagai kain berbahan tipis, panjang, dan ditutupkan ke kepala, atau disampirkan ke pundak. Kemudian, budaya memakai hijab mulai populer di Indonesia pada 1980-an.
Singkat cerita, setelah masa kepemimpinan Soeharto selesai pada 1998 era reformasi dan demokrasi mulai memasuki Indonesia. Sejak itu, muncul aneka ragam hijab.
Seiring berkembangnya zaman, wanita Indonesia mulai mengenal banyak ragam hijab. Hijab syar’i adalah salah satu hijab yang masuk di Indonesia, tergolong masuk pada kategori awal.
Kini, hijab di Indonesia sudah lebih trendi selama dua dekade belakangan ini. Sejarahnya, budaya memakai hijab muncul sejak abad ke 17. Jika kamu dapat melihat perkembangan pasar, bisnis pakaian muslim mulai meningkat dari tahun ke tahun.
Tren ini tentunya menjadi penyebaran peluang bisnis yang baik. Setelah mengetahui sejarah hijab, kamu juga harus paham tentang jenis-jenis hingga tutorialnya. Berdasarkan perkembangan model fashion, tentunya kamu harus selalu update.
Simak penjelasan artikel di bawah ini.
Jenis Hijab Syar’i
Jenis hijab terbagi dalam beberapa kategori. Berikut menurut modelnya.
1. Hijab Sederhana
Hijab ini memiliki ukuran yang pendek, setara dengan bahu wanita. Selain itu, hijab ini memiliki banyak varian. Jenis ini juga paling sering dipakai dan trendi. Sekitar 70% wanita Indonesia menggunakan hijab sederhana.
2. Hijab Modis
Dari namanya, model hijab ini pasti memiliki lebih dari satu gaya. Selain itu, sering dipakai oleh siapa saja dan dari kalangan mana saja. Harganya pun terjangkau, kamu dapat menemukan hijab model ini mulai dari harga Rp50.000 hingga ratusan ribu rupiah.
3. Hijab Konservatif
Hijab yang satu ini tipenya lebar dan menutupi seluruh tubuh bagian atas. Biasanya hijab ini didominasi warna putih, cokelat, dan hitam. Banyak orang menjuluki hijab ini sebagai bentuk hijab syar’i. Sekitar 10% perempuan Indonesia menggunakan hijab tersebut.
Tak hanya itu, kamu juga perlu mengetahui jenis hijab berdasarkan dari bahannya.
Jenis Hijab Berdasarkan Bahannya
1. Jenis Sifon
Jenis kain hijab yang satu ini terbuat dari campuran bahan sutra, nilon, katun, polyester, dan rayon. Bisa dibilang bahan kain ini termasuk adem, cocok untuk cuaca di Indonesia yang panas. Apalagi jika kamu gunakan sehari-hari untuk aktivitas.
Karakter dari bahan hijab yang satu ini juga tergolong mengkilap, tipis, dan tidak mudah lecek. Bagi kamu yang mungkin saat siap-siap bekerja sering terburu-buru untuk memakai hijab, tipe ini termasuk yang mudah diaplikasikan.
Selain itu juga cocok untuk digunakan saat bekerja atau dalam acara formal. Dari segi harga juga terjangkau.
2. Jenis Ceruti
Mungkin beberapa diantara kamu masih asing dengan jenis kain ceruti. Kain ceruti adalah jenis kain crepe, memiliki tekstur seperti kulit jeruk. Kain ini juga tipis dan menerawang. Namun jika diraba, tekstur kain ini seperti pasir dan tidak elastis.
3. Jenis Toyobo
Toyobo, termasuk dalam bahan dengan jenis kain katun. Berbeda dengan jenis ceruti, jenis toyobo tidak menerawang lantaran serat kain yang sangat rapat. Cocok untuk kamu yang sering menghabiskan banyak waktu di luar rumah.
Jika dilihat dari karakter bahannya, jenis kain hijab ini dingin, halus, tidak mengkilap, dan tidak licin. Terlebih, bahan ini tidak kaku dan ringan. Hijab dengan jenis ini dapat kamu gunakan di acara formal seperti pernikahan, wisuda, atau acara keluarga.
Namun, jenis kain ini masih sulit dicari dan harganya yang tergolong agak mahal.
4. Jenis Maxmara
Meski terdengar asing, mungkin jenis hijab yang satu ini sudah kamu koleksi atau kamu sering gunakan. Jenis ini sangat direkomendasikan untuk digunakan saat acara formal. Kamu bisa memadupadankan dengan outfit berwarna putih.
Kain maxmara tidak panas dan tidak menerawang, sehingga kamu tidak perlu menggunakan ciput. Selain bahannya lembut, serat kain ini rapat dan rapi. Jika kamu tipe orang yang tidak ingin ribet dan menyukai outfit yang terlalu ramai, hijab jenis ini bisa menjadi pilihan yang tepat.
5. Jenis Viscose
Kain viscose adalah salah satu kategori dari jenis bahan rayon. Kain ini memiliki karakteristik mengkilap seperti sutra. Perlu kamu ketahui, bahan ini dibuat dari serat tumbuhan yang diolah menjadi benang.
6. Jenis Voal
Kamu mungkin tidak asing dengan bahan voal. Namun, tahukah kamu jika ada kain voal yang dinilai lebih berkualitas daripada kain voal biasa? Bahan tersebut dikenal dengan jenis voal premium (premium voile). Tentunya diproduksi oleh banyak brand.
Berbeda dengan jenis voal biasa, bahan yang satu ini memiliki tekstur yang jauh lebih halus. Lantaran, voal premium memiliki campuran katun yang lebih banyak. Sehingga terasa lembut dan tak mudah kusut.
Tak hanya itu, hijab dengan bahan voal premium dikenal lebih mudah menyerap keringat. Meskipun kamu menggunakannya seharian, tidak akan merasa gerah meski dipakai dalam waktu yang lama.
7. Jenis Georgette
Terdengar cukup asing, inilah kain georgette. Jenis kain ini cukup sering digunakan oleh banyak orang. Bahan georgette umumnya memiliki kerapatan kain yang cukup baik, sehingga tidak mudah tembus pandang.
Dengan tekstur yang jatuh dan mudah diatur, georgette sering digunakan menjadi jenis pashmina atau shawl. Adapun, kelebihan lain dari kain georgette adalah tidak membutuhkan banyak perawatan khusus. Karena kain georgette mempunyai ketahanan yang cukup kuat meski dipakai dalam waktu lama.
8. Poly Silk
Jenis kain yang ini cukup sering digunakan sebagai bahan hijab, yakni poly silk. Kain ini sebenarnya termasuk ke dalam salah satu jenis polyester. Hanya saja, memiliki tampilan yang agak mengkilap.
Salah satu kelebihan dari kain ini adalah anti kusut atau berkerut. Meski kamu melipatnya berkali-kali atau menggunakannya seharian, akan terlihat tetap rapi.
Baca juga: Tips Memilih & Menata Bahan Hijab yang Sesuai dengan Keperluan
Tutorial Memakai Hijab Syar’i
1. Gunakan Pashmina
Untuk cara pertama, kamu dapat menggunakan pashmina pada area kepala dengan satu sisi lebih pendek dibandingkan sisi lainnya. Selain itu, pilihlah pashmina yang berbahan ringan dan mudah jatuh. Misalnya bahan sifon polos atau ceruti.
Salah satu tips yang dapat kamu ikuti saat memakai kerudung syar’i adalah kenakan ciput berbahan kaos atau bahan rajut. Hal ini bertujuan agar tidak licin. Bahan tersebut akan membuat hijab yang lebih menempel dan tidak mudah bergerak.
2. Merekatkan Hijab
Langkah selanjutnya adalah merekatkan kerudung di bawah dagu. Lipat kerudung di bagian rahang, kemudian satukan di bawah dagu dan lekatkan dengan peniti atau jarum pentul.
Selain itu, lipatan hijab dapat mempengaruhi ilusi penampilan bentuk wajah kamu. Bagi kamu yang memiliki wajah berbentuk lonjong, kamu bisa lipat hijab di tulang pipi. Jika bentuk wajah kamu bulat, lipat kerudung di bawah tulang rahang.
3. Ambil Sisi Pendek, Kemudian Letakkan ke Belakang
Selanjutnya, tarik ke belakang untuk bagian yang lebih pendek. Lalu rapikan hingga kerudung, agar tidak terkesan menggelembung di bagian leher.
4. Tarik Sisi Panjang ke Bagian Belakang
Langkah keempat yakni ambil sisi kerudung yang panjang ke arah yang berseberangan. Tarik ke belakang secara rapi, lalu sematkan jarum pentul di bagian belakang dengan rapi.
5. Rapikan Hijab
Bagian selanjutnya, adalah bagian paling penting, yakni merapikan kerudung. Uraikan hijab di bagian depan hingga menutupi dada. Kemudian rapikan bagian leher agar tidak terkesan menumpuk.
Dengan merapikan hijab syari atau pun hijab syar’i instan, merupakan satu hal yang dapat membuat kamu makin percaya diri. Kamu bisa juga memadukannya dengan gamis warna dan motif terbaru. Selain itu, kamu juga bisa mix and match dengan produk kerudung syari jenis khimar dan bergo. Brand dan harganya pun terjangkau.
6. Tambahkan Aksesoris
Terakhir, berikan sentuhan manis dan cantik bagi kerudung kamu. Aksesoris menambah keindahan serta estetika.
Daftar Model Hijab Syar’i Terbaru
1. Hijab Instan Syar’i
Kerudung instan syari adalah salah satu kategori yang diklasifikasikan berdasarkan model dan bentuknya. Dapat dibilang, hijab instan ini dapat langsung dipakai.
Kelebihan dari hijab instan syari yakni kamu tidak memerlukan waktu lama, untuk memakainya lantaran mudah dan cepat.
Namun jilbab ini tidak dapat dikreasikan dengan berbagai hijab syari lainnya, karena modelnya yang sudah jadi dan tinggal dipakai. Untuk cara penyimpanannya, kamu bisa menggantung hijab instan ini agar tidak tertumpuk dengan jilbab lain dan tidak akan membuatnya kusut.
2. Hijab Pashmina Syar’i
Untuk hijab syar’i yang satu ini dapat dilihat dari bentuknya, yaitu berbentuk persegi panjang atau yang biasa disebut pasmina. Namun, jilbab pashmina syari ini memiliki ukuran yang lebih besar dibanding pasmina biasa. Hal ini memiliki tujuan agar dapat menutup bagian dada dengan sempurna.
Salah satu kelebihan dari hijab pasmina ini adalah kamu bisa memadupadankan beberapa model jilbab syari sesuai keinginan. Tidak seperti kerudung instan syari yang hanya dengan mudah dan cepat digunakan, kerudung pashmina membutuhkan waktu sedikit lebih lama dan kreativitas kamu dalam membuatnya.
Untuk memudahkan kamu menyimpannya, gantungkan kerudung pada hanger jilbab atau bisa juga dilipat dan diletakkan dengan kerudung pashmina lainnya.
3. Jilbab Segi Empat Syar’i
Masih membahas macam hijab syar’i yang diklasifikasi berdasarkan bentuk dan modelnya. Jilbab yang satu ini mempunyai bentuk segi empat dan ukurannya lebih besar dibanding kerudung segi empat lainnya, karena tergolong dalam kategori hijab syar’i.
Hampir sama dengan pashmina, kerudung segi empat ini juga mempunyai kelebihan yakni mudah dikreasikan ke dalam berbagai jilbab syari. Namun, waktu yang diperlukan tentu lebih lama dibanding saat menggunakan kerudung instan.
Cara menyimpannya, bisa kamu gantungkan dengan kerudung segi empat yang sejenis agar mudah dicari. Atau dilipat dan diletakkan menjadi satu kelompok dengan jilbab segi empat lainnya.
Baca juga: Mengenal Hijab Segi Empat: Kelebihan dan Tips Memilihnya
4. Jilbab Syar’i Jersey
Jilbab syari jersey adalah hijab syar’i yang terbuat dari bahan kain jersey. Bahan jersey ini hampir mirip dengan spandex. Bedanya hanya jersey lebih tebal, ringan, halus, dan tidak berbulu. Jilbab syari ini nyaman digunakan untuk berbagai acara dari santai hingga formal.
Berbeda dengan gamis, kerudung berbahan jersey ini cukup dihindari oleh perempuan berwajah bulat. Lantaran bahan jersey mempunyai bentuk yang sedikit tebal sehingga membuat kesan wajah terlihat berisi.
5. Jilbab Syar’i Twiscone
Model jilbab syari yang selanjutnya adalah jilbab syar’i twiscone, yaitu hijab syar’i yang menggunakan bahan kain twiscone. Bahannya hampir sama dengan sifon, hanya saja twiscone lebih tebal, halus, dan tidak menerawang seperti sifon.
Salah satu kekurangan jilbab berbahan twiscone ini adalah tidak bisa menyerap keringat dengan baik. Akan tetapi walaupun tidak menyerap keringat, jilbab ini tidak menimbulkan bau. Cara menyimpannya cukup mudah, yakni kamu bisa menggantungkan di hanger setelah disetrika dengan rapi.
6. Jilbab Syar’i Wolfis
Jilbab syar’i wolfis adalah jilbab syari yang terbuat dari bahan wolfis atau woolpeach. Kelebihan dari jilbab berbahan wolfis ini adalah dingin, tidak transparan, bahannya jatuh, serta tidak mudah kusut sehingga nyaman dikenakan.
Selain itu, hijab syar’i ini memberi kesan yang berkelas dan juga mewah namun tidak mengkilap karena bahannya doff. Salah satu kekurangan dari jilbab berbahan wolfis ini adalah dari segi harganya yang relatif lebih mahal, dibanding jilbab lainnya.
Namun, dengan tingkat kenyamanan yang berkualitas tentu tidak menjadi masalah untuk kamu. Cara menyimpannya cukup mudah, yakni bisa kamu gantungkan di hanger jilbab. Atau dilipat dengan jilbab yang sejenis karena jilbab ini tidak mudah kusut.
Hijab Syar’i Modern Printing, Koleksi Terbaru 2023 Paling Kekinian
Hijab syari adalah salah satu jenis hijab yang sudah banyak dipakai oleh wanita Indonesia, sejak zaman dahulu. Kini, model dan design hijab syari makin berkembang dan banyak diminati.
Meskipun banyak motif design hijab yang menarik, apakah kamu mengetahui hijab printing? Perkenalkan Rumah Print Sublim, vendor jasa printing hijab modern yang sekaligus menyediakan jasa design.
Jasa printing terbaik Rumah Print Sublim, menyediakan kecepatan produksi untuk kamu yang mau memulai bisnis hijab syar’i motif printing. Di samping itu kami juga menyediakan layanan desain grafis, sehingga kamu tidak perlu repot mencari desainer untuk menyiapkan print desain jilbab.
Tertarik untuk mendapatkan jasa print untuk hijab syari modern? Hubungi Rumah Print Sublim sekarang juga!